Selasa, 11 Oktober 2011

Bandwith Management di Mikrotik RB750

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam mengatur bandwith akses internet per-Client. Teknis setting bandwith manajemen ini berlaku untuk semua jenis Mikrotik, baik Mikrotik Router Board, Mikrotik dengan Modem ADSL Mode PPPoE maupun Mikrotik dengan Modem ADSL Mode Bridge.

Langkah pertama:

masuk pada menu Queue

langkah kedua :

Pada menu tab Simple Queues, kita buat 1 buah New Simple Queue untuk interface SPEEDY klik pada icon + . Pada menu tab General, berikan nama SPEEDY dengan target address 0.0.0.0/0. ( artinya memantau trafik ke IP Address mana saja dari interface SPEEDY.

Pada menu tab Advanced, kita pilih interface SPEEDY seperti gambar dibawah ini :

langkah ketiga:

Selanjutnya kita buat 1 buah New Simple Queue untuk LAN1. Simple Queue untuk LAN1 inilah yang nantinya akan kita gunakan sebagai PARENT Simple Queue untuk Client ( per-IP Address ). Pada menu tab General, berikan nama LAN1 dengan target address 0.0.0.0/0. ( artinya memantau trafik ke IP Address mana saja dari interfaceLAN1.

Pada menu tab Advanced, kita pilih interface LAN1 seperti gambar dibawah ini :

Langkah keempat :

Selanjutnya kita buat Simple Queue untuk setting per-IP Address Client sejumlah Client yang ada atau sesuka kita dalam membuatnya. Nah, Simple Queue ini nantinya yang juga akan kita setting menjadi MRTG ( Traffic Grapper ).

Pada menu tab General, berikan nama Client 9 atau dengan nama sesuka anda dengan target address192.168.1.9 dan kita pilih interface LAN1. ( artinya memantau trafik Client dengan IP Address 192.168.1.9 yang mengarah ke interface LAN1 ). Lalu kita setting Traget Upload dan Download menjadi 256 k, serta kita setting Parent-nya LAN1 ( artinya bandwith PC Client ini kita limit dengan speed maksimum 256 kbps ).

Langkah kelima :

Selanjutnya kita dapat meng-copy Simple Queue tadi menjadi sejumlah PC Client kita, tinggal menganti Nama dan menganti IP Address-nya saja, serta limit bandwith yang kita inginkan.

silahkan melakukan pengetesan dari klien jika indikator menyala merah berarti telah mencapai batas limit maksimal, jika warna kuning berarti mendekati limit.

sumber : http://nathangustiryan.wordpress.com/2010/04/23/membuat-mikrotik-bandwith-manajemen-mrtg/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar