Selasa, 11 Oktober 2011

Beda Limit Bandwidth Siang dan Malam

Banyak cara gimana me limit bandwidth berdasarkan siang dan malam, ini adalah cara gampangnya.

Saya gunakan Simple Queue, Script dan Scheduler

Andaikan kita punya jaringan 192.168.1.0/24 dan mau dilimit berdasarkan siang dan malam hari

Network 192.168.1.0/24 Bandwidth = 06:00am – 18:00pm – 1Mbps.  Bandwidth = 18:00pm – 06:00am – 2Mbps. 

Buat 2 Simple Queue untuk jaringan LAN yg sama dengan beda bandwidth.

/queue simple #name=”Siang” target-addresses=192.168.1.0/24 dst-address=0.0.0.0/0 interface= parent=none direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=512k/512k max-limit=1M/1M total-queue=default-small  #name=”Malam” target-addresses=192.168.1.0/24 dst-address=0.0.0.0/0 interface= parent=none direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=1M/1M max-limit=2M/2M total-queue=default-small

Sekarang, buat script nya

/system script #name=”Siang” source=/queue simple enable Siang; /queue simple disable Malam #name=”Malam” source=/queue simple enable Malam; /queue simple disable Siang

Jika script yang diberi nama “Siang” dieksekusi,script tersebut akan mengenable simple queue yang diberi nama “Siang dan mendisable simple queue “Malam”
Untuk script yang malam adalah sebaliknya

Akhirnya, jadwalkan!

/system scheduler #name=”Siang” on-event=Siang start-date=may/15/2008 start-time=06:00:00 interval=1d #name=”Malam” on-event=Malam start-date=may/15/2008 start-time=18:00:00 interval=1d

Nah di dalam scheduler dijelaskan,
Scheduler yang diberi nama “Siang” akan mengeksekusi script yang diberi nama “Siang” dimulai tanggal 15 may 2008 pada jam 06.00 dengan interval 1 hari.
Scheduler yang diberi nama “Malam” akan mengeksekusi script yang diberi nama “Malam” dimulai tanggal 15 may 2008 pada jam 18.00/ jam 6 sore dengan interval 1 hari.

http://adamonline.web.id/tutorial_mikrotik/bandwidth_management/beda-limit-bandwidth-siang-dan-malam

Sumber :

Bandwith Management di Mikrotik RB750

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam mengatur bandwith akses internet per-Client. Teknis setting bandwith manajemen ini berlaku untuk semua jenis Mikrotik, baik Mikrotik Router Board, Mikrotik dengan Modem ADSL Mode PPPoE maupun Mikrotik dengan Modem ADSL Mode Bridge.

Langkah pertama:

masuk pada menu Queue

langkah kedua :

Pada menu tab Simple Queues, kita buat 1 buah New Simple Queue untuk interface SPEEDY klik pada icon + . Pada menu tab General, berikan nama SPEEDY dengan target address 0.0.0.0/0. ( artinya memantau trafik ke IP Address mana saja dari interface SPEEDY.

Pada menu tab Advanced, kita pilih interface SPEEDY seperti gambar dibawah ini :

langkah ketiga:

Selanjutnya kita buat 1 buah New Simple Queue untuk LAN1. Simple Queue untuk LAN1 inilah yang nantinya akan kita gunakan sebagai PARENT Simple Queue untuk Client ( per-IP Address ). Pada menu tab General, berikan nama LAN1 dengan target address 0.0.0.0/0. ( artinya memantau trafik ke IP Address mana saja dari interfaceLAN1.

Pada menu tab Advanced, kita pilih interface LAN1 seperti gambar dibawah ini :

Langkah keempat :

Selanjutnya kita buat Simple Queue untuk setting per-IP Address Client sejumlah Client yang ada atau sesuka kita dalam membuatnya. Nah, Simple Queue ini nantinya yang juga akan kita setting menjadi MRTG ( Traffic Grapper ).

Pada menu tab General, berikan nama Client 9 atau dengan nama sesuka anda dengan target address192.168.1.9 dan kita pilih interface LAN1. ( artinya memantau trafik Client dengan IP Address 192.168.1.9 yang mengarah ke interface LAN1 ). Lalu kita setting Traget Upload dan Download menjadi 256 k, serta kita setting Parent-nya LAN1 ( artinya bandwith PC Client ini kita limit dengan speed maksimum 256 kbps ).

Langkah kelima :

Selanjutnya kita dapat meng-copy Simple Queue tadi menjadi sejumlah PC Client kita, tinggal menganti Nama dan menganti IP Address-nya saja, serta limit bandwith yang kita inginkan.

silahkan melakukan pengetesan dari klien jika indikator menyala merah berarti telah mencapai batas limit maksimal, jika warna kuning berarti mendekati limit.

sumber : http://nathangustiryan.wordpress.com/2010/04/23/membuat-mikrotik-bandwith-manajemen-mrtg/

Memisahkan Bandwidth Internasional dan IIX

Sebelumnya saya tekankan disini, tidak semua ISP memberikan beda speed untuk koneksi IIX dan internasional. Contoh Speedy, mereka memberikan 1 pipa untuk koneksi IIX dan internasional dalam arti koneksi tersebut diberikan 1 pipa/jalur ke internet. Jadi jika warnet tersebut sebagian memakai untuk browsing internasional (Yahoo, MSN) dan sebagian menggunakan untuk games online, dan ISP mereka hanya memberikan 1 pipa/jalur maka yang bermain games online akan ikut terganggu.

Kasus kali ini adalah bagaimana memisahkan koneksi IIX dan internasional yang bisa difungsikan untuk perbedaan limit bandwidth untuk kedua koneksi tersebut. Kenapa anda butuh seperti itu? karena ada beberapa warnet yang menyediakan game online, seperti games Seal, RF Online, Ayo Dance, Gunbound dll. Games-games tersebut menggunakan koneksi IIX karena server mereka berada di indonesia.

Didalam mikrotik skenario tersebut dapat terwujud dengan mudah. Yang digunakan adalah “Mangle”, “Address-List” dan “Queue”. Step pertama, bagaimana kita mengetahui IP mana saja yang berada di Indonesia? itu mudah, kita bisa mendapatkan IP-IP tersebut di situs ini mikrotik.co.id kita harus banyak berterima kasih kepada mereka.

Quick Start

- Download file nice.rsc copy paste isinya ke notepad dan save as menjadi nice.rsc (File tersebut akan menambahkan IP-IP IIX pada address-list)
- Copy file tersebut dan upload ke mikrotik anda menggunakan FTP
- ketik pada terminal “/import nice.rsc” – Lihat pada ip > firewall > address-list, disitu akan bertambah ip-ip yang buanyak
- Sekarang kita buat packet marknya di IP > Firewall > Mangle

/ip firewall mangle  add chain=prerouting src-address=192.168.100.0/24 action=mark-connection new-connection-mark="Koneksi Semua Trafik" passthrough=yes comment="Mark-connection Semua Trafik" disabled=no add chain=prerouting src-address=192.168.100.0/24 connection-mark="Koneksi Semua Trafik" dst-address-list=!nice action=mark-connection new-connection-mark="Koneksi Internasional" passthrough=yes comment="Mark-connection Koneksi Internasional" disabled=no add chain=prerouting connection-mark="Koneksi Internasional" action=mark-packet new-packet-mark="Koneksi Internasional" passthrough=no comment="Mark-packet koneksi internasional" disabled=no add chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark="Koneksi IIX" passthrough=no comment="Mark-packet Koneksi IIX" disabled=no

- Buat limit bandwidth sesuka anda untuk kedua koneksi tersebut

/ queue simple add name="Internasional" target-addresses=192.168.100.0/24 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks="Koneksi Internasional" direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=256000/256000 total-queue=default-small disabled=no add name="IIX" target-addresses=192.168.100.0/24 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks="Koneksi IIX" direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=1024000/1024000 total-queue=default-small disabled=no

Sekarang anda bisa memisahkan limit bandwidth untuk client anda berdasarkan koneksi internasional dan koneksi IIX, have coding bro!

http://adamonline.web.id/tutorial_mikrotik/bandwidth_management/memisahkan-bandwidth-internasional-dan-iix
sumber :

Limit IP Otomatis Queue Tree Dengan Script

Di sini saya coba membuat limit IP Address otomatis queue tree dengan script mikrotik. Otomatis dalam arti kita membuat firewall mangle dan queue tree semua IP Address yang terdapat dalam jaringan kita.

Contoh kasus : Anda ingin membuat queue tree dari semua IP Address, dari 192.168.1.2 – 192.168.1.254. Anda bisa bayangkan seberapa jenuhnya membuat mangle dan queue tree satu-satu.

Bersama tutorial ini kita manfaatkan fungsi script di Mikrotik.

Script – Mangle

Pertama kita mark packet untuk UPLOAD dari semua IP Address yang ada :

:for x from=1 to=254 do={ /ip firewall mangle add chain=prerouting src-address="192.168.1.$x" action=mark-packet new-packet-mark="U_PC_$x" passthrough=no }

Sedikit penjelasan script diatas :
Kita buat variable “x” dri 1-254, dalam src-address kita input class IP yang kita punya di ikuti variable yang kita buat. Trus kita mark-packet dengan nama “U_PC_$x” $x akan otomatis terisi variable yang kita buat yaitu dari 1-254

Kedua kita mark packet untuk DOWNLOAD dari semua IP Address yang ada :

:for x from=1 to=254 do={ /ip firewall mangle add chain=postrouting src-address="192.168.1.$x" action=mark-packet new-packet-mark="D_PC_$x" passthrough=no }

Perubahannya hanya pada chain dan nama paket, konsepnya sama kyk diatas

Jasa Instalasi Mikrotik

Script – Queue Tree

Sekarang kita buat top parent pada queue tree untuk digunakan mangle diatas :

/queue tree add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no limit-at=0 max-limit=256k name=Upload packet-mark="" parent=WAN priority=8 queue=default; /queue tree add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no limit-at=0 max-limit=1024k name=Download packet-mark="" parent=LAN priority=8 queue=default;

Untuk “max-limit” sesuaikan dengan total bandwidth yang anda terima dari ISP, harus sama atau kurang dari total bandwidth. Jangan lebih karena queue tidak akan berjalan baik. Untuk “parent”sesuaikan dengan nama interfaces di mikrotik anda.

Lanjut kita buat script otomatis yang akan membuat queue masing-masing IP pada top parent di atas

:for x from=1 to=254 do={/queue tree add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no limit-at=32k max-limit=256k name="U_PC_$x" packet-mark="U_PC_$x" parent=Upload priority=8 queue=default } :for x from=1 to=254 do={/queue tree add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s disabled=no limit-at=128k max-limit=1024k name="D_PC_$x" packet-mark="D_PC_$x" parent=Download priority=8 queue=default }

Untuk limit-at dan max-limit setiap IP Address anda bisa sesuaikan sesuai kebutuhan

Akhirnya mangle atau queue akan terbuat otomatis dari IP 192.168.1.1 – 192.168.1.254 dengan menjalankan script diatas, ga perlu satu-satu soalnya capee donk !

Jangan di Copy Paste mentah-mentah script diatas ke mikrotik anda. Silahkan di mengerti dulu konsep kerjanya

Salam Sukses!

http://adamonline.web.id/tutorial_mikrotik/script/limit-ip-otomatis-queue-tree-dengan-script

sumber :